Jumat, 12 Juni 2009

Penerimaan pajak akan tumbuh

Kamis, 11 Juni 2009 - DannyDarussalam.com Tax Center
JAKARTA: Pemerintah optimistis penerimaan pajak 2009 akan tetap tumbuh sebagai akibat dari adanya stimulus pajak. 

Direktur Jenderal Pajak Darmin Nasution mengungkapkan realisasi penerimaan pajak sampai dengan Mei 2009 masih tercatat tumbuh meski hanya sedikit. 

“Dengan adanya stimulus pajak, penerimaan pajak akan tetap tumbuh. Realisasi penerimaan Mei masih tumbuh tapi sedikit,” katanya saat ditemui di gedung DPR, kemarin. 

Namun, saat ditanya mengenai angka pertumbuhan yang dimaksud, Darmin menolak menyebutkannya. 

Sebelumnya, realisasi penerimaan pajak hingga akhir April 2009 mengalami penurunan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. 

Pemerintah mencatat realisasi penerimaan pajak per April 2009 sebesar 29,4% dari APBN 2009, sedangkan realisasi per April 2008 sebesar 32,5 persen terhadap APBN Perubahan 2008
Bisnis Indonesia, 11 Juni 2009
Baca Juga

Belum Punya NPWP, Karyawan Bisa Dapat Insentif
Sabtu, 14 Maret 2009 | 11:58 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Tidak pilih kasih. Pemerintah lewat Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak memastikan kebijakan pembebasan pajak penghasilan (PPh) untuk karyawan bergaji hingga Rp 5 juta sebulan berlaku untuk semua karyawan yang sektor usaha tempatnya bekerja masuk dalam daftar sektor penerima insentif.

Terkait itu, Ditjen Pajak memberikan jangka waktu alias toleransi tiga bulan bagi karyawan yang belum mengantongi nomor pokok wajib pajak (NPWP) untuk membuat agar bisa secara sah menfaatkan kebijakan tersebut.

Direktur Jenderal Pajak Darmin Nasution mengatakan, untuk itu Ditjen Pajak saat ini tengah menyiapkan aturannya. Aturan itu sedianya dalam bentuk surat edaran (SE) Dirjen Pajak, yakni sebagai petunjuk teknis dari Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 43 Tahun 2009 tentang PPh 21 yang ditanggung pemerintah atas penghasilan pekerja pada kategori tertentu yang kemudian diterjemahkan di dalam Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-22/PJ/2009 dengan tajuk yang sama.

SE itu bakal disebarkan kepada seluruh kantor pajak se-Indonesia. Dengan demikian, pengusaha yang jenis usahanya masuk dalam daftar 471 jenis usaha di dalam PMK No 43/2009 bisa memanfaatkan kebijakan yang berlaku efektif sejak Febuari 2009 tersebut. “Sedang kita selesaikan aturannya, yang penting pemberi kerja memberikan daftarnya, mana yang sudah punya NPWP dan mana yang belum. Kita masih berikan waktu dua-tiga bulan untuk membuat NPWP,” ujar Darmin, Jumat (13/3).

Menurut Darmin, sikap lunak tersebut terkait isi UU Nomor 36 Tahun 2008 tentang PPh yang menyebutkan kalau seluruh karyawan yang masuk dalam kategori penghasilan kena pajak (PKP) untuk membuat NPWP pada tahun ini juga. “Sepanjang masih tahun 2009 maka diperhitungkan. Makanya kita mau cari jalan keluar saja supaya tidak terlalu rumit,” sambung dia.

Teknisnya, karyawan yang memiliki NPWP baru tiga bulan mendatang tetap dapat memasukkan keterangan di dalam list pengisian surat pemberitahuan tahunan (SPT) tahun pajak 2009 kalau yang bersangkutan masuk dalam daftar penerima PPh DTP.

Disisi lain, lantaran payung hukum PPh DTP dalam bentuk PMK 24/2009 itu baru terbit tanggal 3 Maret, padahal batas waktu pembayaran PPh 21 bulan Febuari 2009 oleh perusahaan ke kantor Ditjen Pajak paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya, maka hal itu juga bakal diatur di dalam SE. “Pokoknya itu akan diperhitungkan di bulan depannya karena pajak itu kan bisa dikompensasikan,” jelas Darmin.

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia Hariyadi B Sukamdani mengatakan, pelaku usaha menyambut baik langkah Ditjen Pajak bakal menerbitkan aturan teknis pelaksanaan PPh DTP. “Langkah Ditjen Pajak ini istilahnya, sambil memberikan stimulus tapi juga memperkuat basis pajak,” kata dia.

Alasannya, lanjut dia, besar kemungkinan masih banyak karyawan yang bergaji di bawah Rp 5 juta, tapi masuk dalam kategori PKP yang belum mengantongi NPWP.

Menurut dia, kebijakan pemerintah PPh DTP senilai Rp 6,5 triliun ini juga dapat dijadikan landasan awal bagi pemerintah memuluskan rencananya membuat sistem single identity number.

Sekadar mengingatkan, kebijakan pemerintah memberikan pembebasan PPh kepada karyawan yang bergaji maksimal Rp 5 juta per bulan bakal berlaku Februari hingga November 2009. Insentif ini ditujukan bagi pekerja di tiga kategori usaha, yakni pertanian, perikanan, dan industri pengolahan. Total ada 26 sektor yang terdiri dari 471 jenis usaha.
(Martina Prianti)

sumber: kompas.com

Selasa, 09 Juni 2009

merak 67 di hatiku

Salah satu posting terpenting (duh...lebaii), ga juga c, cuman lumayan bwt memperkenalkan orang2 yang terjebak di kost gw merak 67.

Gw bakal kasih tw makhluk2 yang pernah menghirup udara dan mandi air di kost ne, yang pernah boker bareng (?), mandi bareng, ketawa bareng, belajar bareng, marah bareng, nyuri bareng, mutilasi bareng, yang semuanya d bareng2 (ga semuanya bener, tepatnya hampir semuanya bo'ong...hehehe), yang udah lulus n yang masih terjebak disini.

(disusun berdasarkan perhitungan, pertimbangan, dan pemikiran selama beberapa waktu -semau gw maksudnya-)
1. Yang Masih Terjebak
  ~ Kupang
  > "korban" di kost ne, anak baru di kost yang "unik", aneh, kacau, y yang jelek2 d... Haha, sebenarnya dy tu ga gimana bangett c, qta aj yg napsu ngerjain, mojokin, gangguin, yagh segala macam bentuk bullying d. Mmmm, perkenalan dy ama anak2 kost lumayan "berkesan", dengan tenangnya dy ke kamar PuMa sambil bawa NÜ GREEN TEA n bilang "...tolong donk, bukain. ga kuat ne..." dan tentunya dengan melongo bentar n berpikir sejenak PuMa akhirnya membukakan botol tersebut. Dengan tampang nyengar-nyengir si Kupang ngeloyor. Cukup berkesan, sangat berkesan malah sampai2 meninggalkan bekas yang cukup dalam di ingatan PuMa dan Beng-Beng (yg kebetulan jg berada di TKP).
  Kupang sebenarnya bukan tulen NTT lo, dy adalah peranakan dari bapak Liberia n ibu Pantai Gading, haha...joke, bapaknya tu Jawa n ibunya yang berasal dari NTT. Tp karena kami tu orang2 udik n RASIS, akhirnya Kupang mendapat pembaptisan nama Kupang dan nenek moyang Babi-Monyet (keterangan: Nenek Moyang = Celengan Monyet ~ Celeng aN Monyet ~ Celeng N Monyet ~ Babi Monyet). Selain itu dy tu anak Accel, yagh anak2 yang mendapat berkah otak lebih tetapi dalam kondisi prematur n menurut pandangan kami, yang tingkat intelegensianya pas2an, merupakan hal yang cukup aneh. Kupang jg merupakan seorang maniak game dan memainkan game yang setidaknya menurut gw tu cukup aneh (waktu pertama kali mendengar namanya), Tour de Franc Manager. Tidak hanya itu, dy juga memainkan game Football Manager dengan cukup "unik". Saat melakukan pembelian pemain, selain melihat stat/ability yang menjadi dasar pertimbangan, zodiac jg menjadi alasan pembelian pemain (wtf!!??). Hal yang tidak terpikirkan dan tidak akan gw pikirkan.
  Didasari kondisi fisik yang prematur, tingkah lakunya juga ikut2an prematur (darimana hubungannya??). Hal yang cukup idiot adalah Kupang belum bisa mandi dengan baik n benar, dy melakukannya dengan hand-stand! Bukan...tp dy selalu "menyisakan" segumpal busa sabun di telinga, dan kejadian ini berlangsung selama beberapa minggu...parah Pak!!! Namun setelah diingatkan terus, akhirnya dy sudah bisa mandi dengan benar (finally...). Kemampuan menahan libido saat bertemu gadis2 jg tidak dy miliki, well dy akan mulai bertingkah aneh jika ada gadis2 yang lewat atau setidaknya berkunjung ke kost (yagh...caper bgt d). Dy bener2 kyk hewan sedang musim kawin d, hahaha...joke. Kupang juga cukup ekspresif dalam mengungkapkan perasaannya, mulai dari bernyanyi, jalan2 ga jlz, berteriak, menggelepar2, guling2 di lantai, hingga merusak kost2an. Bo'ong d, tapi kenyataannya Kupang adalah penerus Jhoze dalam hal bernyanyi di kost, suaranya cukup menyebalkan untuk didengar, baik saat tidur maupun saat makan (ya iya lah, wong nyanyi sambil gangguin orang!).
  Dibalik itu semua, gw punya kekaguman sendiri terhadap Kupang, bukan atas kondisi fisiknya yang mirip penduduk Somalia ataupun karena kepribadian yang lebih parah dari Skizofernia, tetapi kemampuan bertahan hidupnya. Kupang benar2 memiliki kemampuan untuk hidup di kondisi ekstrim, seperti kondisi kamarnya sekarang ini. Kamar sempit yang dijejali komputer desktop, 1 lemari, tas Polo besar, dan 2 kasur. Mungkin belum terbayangkan, tetapi klo sudah memasuki "kandangnya" maka kita akan menemukan pakaian kotor dan bersih bercampur aduk menjadi satu, tas ransel yang diletakkan sembarangan, kertas2 yang berceceran, dompet yang tergeletak di lantai, uang2 di atas CPU, dan tentunya Nenek Moyang yang selalu setia nangkring di atas monitor. "Kandang" milik Kupang ini juga merupakan Black-Hole
  ~ Dhimz
  ~ Gie
  ~ Alex
  ~ Rochmat
  ~ Herma
  ~ Paha
  ~ Hendri

2. Yang Sudah Mendahului Kami
  ~ PuMa
  ~ Dex Heri
  ~ Beng-Beng "Bamz"
  ~ BungKoes
  ~ Jhoze
  ~ Yogi
  ~ Teguh
  ~ Bang Pur
  ~ Nahar
  ~ Bli Par

awalnya sebuah kisah......

Blog ini bercerita tentang perjalanan seorang Pria dalam menjalani lika-liku hari-harinya yang penuh tantangan dan tanggungjawab terhadap lingkungan sekitar, masyarakat, nusa dan bangsa. .............( wow lebai juga )
Lebih tepatnya blog ini mengisahkan Pria ( bukan cowok) dalam kesehariannya di tengah-tengah masa akhir perkuliahan yang banyak liburnya dibanding masuknya serta tugas akhir yang membosankan, sehingga perlu diisi dengan kegiatan yang lebih bermanfaat ( bloging)...
Alkisah di negeri antah berantah bernama Pondok Areng sektor 7 ( CR7), Tangerang tinggallah San Andr a.k.a. Gie mengadu ilmu di Sekolah Tinggi Anak Negeri ( S.T.A.N.). Gie mengambil studi Akuntansi Konsentrasi Perpajakan. San Andr berasal dari kota kecil di Jawa Tengah, Magelang, Kota Militer dengan kesejukan dan sejuta pesona yang selalu mengingatkan orang akan salah satu bangunan paling monumental di dunia, Borobudur. Gie memiliki cita-cita mulia sejak awal merantau ilmu di tanah orang untuk memajukan perekonomian negeri ini dengan menerapkan pajak yang benar ( ini dia pahlawan kita.............). Seiring dengan berjalan waktu ternyata Pajak tidak semudah dan senaif yang dikiranya. Hampir 3 tahun menekuni dunia perpajakan menjadikan kemampuannya menjadi birokrat yang lihai berbasa-basi dan berkeliat terus terasah.
Gie juga tinggal di sebuah kost-kostan Elit ( Ekonomi Sulit) bernama merak67. Sebuah kost-kostan tak beradab yang dihuni penghuni dari berbagai ragam etnis dan suku yang bercampur aduk sehingga menghasilkan chemistry yang akan banyak membumbui blog ini. Keseharian di kost yang dekat dengan kampus dan pemilik kost yang bawel dan menyeramkan cos wajahnya aja mirip yang punya kontrakan di Kungfu Hustle yang terkenal dengan jurus auman macannya (waoooooooooo.......). Pemilik kost “mami” tak kenal ampun dalam memarahi setiap pelanggaran anak kost maupun anaknya sendiri baik besar atau kecil. Dijamin jika anda tinggal disini sebulan anda serasa hidup dikelilingi monster-monster yang siap menerkam (haiiii.....).
Teman-teman Gie melihat Gie sebagai aktivis kampus yang banyak berkecimpung di bidang pasar modal dan aktivitas kampus yang lain. Alasannya sederhana mengisi waktu luang yang sangat banyak di tempat yang dosennya lebih suka tidak mengajar ini dan tentu saja membuka link. Semakin banyak social network kita tentulah semakin nyaman kita dalam menjalani hidup ini. Dinamika kehidupan kampus ini juga semakin mewarnai Gie dalam memenuhi tuntutan hidup sebagai pria......ha..ha..ha
Simak terus kisah Gie yang berwarna ini....................